Meski sudah bekerja beberapa tahun, urusan minta naik gaji ternyata 
masih hal yang sulit dilakukan banyak orang. Yang biasanya terjadi kita 
menghadap atasan dalam keadaan emosi, akibatnya berakhir dengan 
frustasi 
dan sakit hati mendengar penolakan dari atasan. 
Menurut konsultan dari Experd, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan 
sebelum melakukan negosiasi gaji dengan atasan.
Pertama, mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai kondisi 
tempat Anda bekerja. Informasi ini meliputi, bagaimana kondisi keuangan 
perusahaan saat ini, apakah memungkinkan untuk melakukan kenaikan, jika 
mungkin, berapa persen kenaikannya. 
Ada baiknya Anda melakukan survey kecil-kecilan untuk mendapatkan 
informasi selengkapnya. Selain itu, seberapa berharga diri Anda untuk 
mendapatkan kenaikan gaji, dalam arti apakah posisi Anda akan dengan 
mudah 
digantikan orang lain dengan ketrampilan sama tetapi bergaji lebih 
rendah. 
Cobalah menempatkan diri dalam posisi atasan, bagaimana mereka akan 
menyikapi permintaan Anda, mengingat pasti Anda bukan satu-satunya 
karyawan yang minta kenaikan gaji. Tanyakan diri dengan ujur alasan 
utama Anda 
meminta kenaikan gaji. 
Kedua, strategi dalam melakukan negosiasi. Sebaiknya negosiasi 
dilakukan dalam suasana diskusi yang menyenangkan. Diskusi berarti 
proses 
memberi dan menerima. Buat daftar terperinci hal-hal apa saja yang Anda 
inginkan dari perusahaan. Jangan terpaku pada gaji pokok saja, ada 
banyak 
benefit dari perusahaan yang bisa Anda tawar.
Olah dan sajikan data-data, apa yang akan didapat perusahaan dengan 
biaya yang lebih besar yang dikeluarkan untuk Anda. Untuk itu, cara 
paling 
baik dalam melakukan negosiasi adalah meminta anggung jawab lebih 
besar. Perusahaan cenderung merasa keberatan jika harus mengeluarkan 
biaya 
lebih besar untuk hasil yang sama yang mereka dapatkan sebelumnya.
Ketiga, pilih waktu, tempat dan cara negosiasi. Carilah waktu dan 
tempat yang memungkinkan Anda dan atasan melakukan negosiasi senyaman 
mungkin. Jangan bernegosiasi saat atasan sedang dikejar tengat waktu 
laporan 
atau saat perusahaan sedang diaudit. 
Mintalah atasan melakukan negosiasi secara tatap muka. Tulis email atau 
memo kepada atasan mengenai hal ini. Jangan kemukakan terlebih dahulu 
alasan pertemuan tersebut. Berikan alasan umum aja seperti Anda ingin 
menerima masukan darinya mengenai performance Anda. Atasan cenderung 
mencari cara untuk menolak pertemuan dengan bawahan yang ingin meminta 
kenaikan gaji. 
Diskusi yang dilakukan secara tatap muka akan menghindarkan terjadinya 
salah tafsir akibat bahasa tulis, selain itu Anda bisa melakukan upaya 
persuasi. Jika semua usaha sudah dilakukan sebaik-baiknya tapi Anda 
masih tidak mendapatkan apa yang diinginkan, tanyakan baik-baik 
alasannya. 
Pertimbangkan secara hati-hati alasan yang dikemukakan. 
Jika alasan mereka adalah ketidakadanya dana ataupun waktu yang urang 
tepat, cobalah untuk meminta komitmen bahwa permintaan Anda akan 
dikabulkan secepatnya bilamana kondisi perusahaan memungkinkan. 
Jika perusahaan tidak dapat memberikan alasan yang pasti dan masuk akal 
bagi Anda mengenai penolakan mereka, Anda mungkin perlu 
mempertimbangkan kemungkinan perusahaan Anda tidak menghargai Anda 
sebaik Anda 
menghargai diri Anda sendiri. Kadangkala hal ini terjadi dan mungkin 
inilah 
saat yang tepat bagi Anda untuk melangkah ke tempat lain. (An) 
(disadur dari KCM)